Filosofi dan Kode Etik Pecinta Alam
1.1
Pengantar
Pemahaman
tentang filosofi pecinta alam (PA) merupakan hal yang sangat fundamental atau
mendasar bagi seorang yang mengaku dirinya adalah seorang pecinta alam. Adalah
mustahil seorang yang mengaku pecinta alamuntuk ikut serta melestarikan dan menjaga
alam dari kerusakan ekosistemnya serta ramah terhadap lingkungannya, apabila mereka tidak memahami nilai- nilai, hakekat dan filosofi
yang melekat pada seorang pecinta alam. Hal ini disebabkan oleh sebagian besar
para petualang gunung hutan dan rimba tersebut lebih meningkatkan kepuasan
pribadi mereka dan bahkan sering melakukan pengrusakan dan corat coret yang
tanpa sadar bahwa itu merupakan tindakan yang sangat fatal sekali.
Apabila kita renungkan secara
mendalam bahwa manusia dimuka bumi ini seharusnya adalah pecinta alam, karena
tidak satupun manusia didunia ini yang mampu hidup tanpa berinteraksi dengan
lingkungannya. Apapun yang dilakukan manusia demi kesejahteraannya akan selalu
membutuhkan alam dan lingkungannya. Oleh karena itu sepatutnyalah kalau setiap
orang menjadi pecinta alam.
Sebagian masyarakat awam berpendapat
bahwa orang- orang yang sering naik gunung dan berkemah (camping) dengan
memakai topi, baju, dan celana lapangan serta memakai ransel besar
dipunggungnya yang berisikan perlengkapan alam bebas (out door) lengkap dengan
atribut ditubuhnya adalah seorang pecinta alam. Ataukah mereka yang bertukar
pikiran dan berdiskusi dalam seminar- seminar seputar tentang pelestarian alam
dan lingkungan hidup disebut juga sebagai pecinta alam. Tentunya adalah
mustahil seorang pecinta alam untuk mencintai alam tersebut kalau ia sendiri
tidak mengenal alam dan fenomena- fenomena yang berlaku serta prinsip- prinsip
yang berhubungan dengan alam lingkungan itu sendiri.
1.2
Sejarah Pecinta Alam
Istilah Pecinta
Alam di Indonesia sebenarnya belum lama dikenal. Dahulu memang sudah ada
kelompok-kelompok yang bergerak di bidang lingkungan hidup dan konservasi
alam. Sejarah tentang kelompok Pecinta Alam, terutama yang ada kaitannya
dengan upaya pelestarian alam, sudah tercatat sejak tahun 1912, dengan
terbentuknya De Nederlandsh Indische Vereneging Tot
Natuur Rescherming. Kemudian Pemerintah Hindia Belanda mulai terlibat
secara konkret sejak tahun 1937, dengan terbentuknya Bescherming Afdeling
Van’t Land Plantetuin. Sejak saat itu kegiatan kepecintaalaman mulai
berkembang di Indonesia.
Pada Awal tahun
1960-an kegiatan yang berorientasi pada pelestarian alam ini mendapat
pengaruh yang cukup besar dari kegiatan kepanduan (scouting). Pandu, yang
kini dikenal dengan nama Pramuka, berkembang pesat sejak tahun
1940-an, dan memang jenis kegiatan yang sering dilakukannya adalah
kegiatan olahraga, rekreasi, petualangan, membaca jejak dan ketrampilan
lainnya. Mau tidak mau, memang harus kita akui, bahwa kegiatan kepecintaalaman
bertambah muatannya dengan jenis-jenis kegiatan petualangan karena adanya
pengaruh dari kepanduan.
Istilah “Pecinta
Alam” pertama kali diperkenalkan oleh Mapala Universitas Indonesia pada
tahun 1975. Setelah berulang kali berganti nama, akhirnya mereka menamakan
kelompoknya Mapala UI. Setelah itu, terutama di era 1980-an, perkembangan
kelompok-kelompok Pecinta Alam semakin pesat di seluruh tanah air, sampai
sekarang ini.
1.3
Pecinta Alam
Kalau kita menilik asal katanya, ‘Pecinta’ artinya
orang yang mencintai, dan alam dapat diartikan segala sesuatu yang ada di
sekitar kita. Kalau kita perjelas lagi, alam berarti segalanya, baik benda
hidup maupun benda tak hidup, yang ada di dunia ini. Udara, tanah, dan air
merupakan bagian dari alam yang membantu kelangsungan hidup kita. Demikian pula
dengan tanaman, hewan, dan manusia, mereka termasuk bagian dari alam ini.
Keberadaan mereka satu dengan yang lain saling mempengaruhi. Jadi, jelas bahwa
diri kita masing-masing pun merupakan bagian dari alam semesta ini. Lalu
dapatkah kita mengatakan bahwa Pecinta Alam adalah orang yang mencintai alam
semesta beserta isinya, termasuk dirinya sendiri.
Bagaimana pula dengan mereka yang memiliki hobby
bertualang di alam bebas? Dapatkah mereka kita sebut Pecinta Alam? Tampaknya
memang ada kerancuan makna dalam istilah “Pecinta Alam” tersebut: antara mereka
yang mencintai alam (lingkungan) dengan mereka yang gemar berpetualang di alam
bebas. Sebagai pembanding, di Eropa dan Amerika ada suatu terminologi yang
jelas bagi mereka yang berkecimpung dalam dunia kepecintaalaman, misalnya
envi-ronmentalist (pecinta lingkungan hidup: Green Peace), naturlist (pecinta
alam seperti sebagaimana adanya), adventure (petualangan/penjelajah),
mountaineers (pendaki gunung), outdoor sports/activities (olahraga alam bebas:
berkemah, gantole, menelusuri gua , masuk hutan, menyususri gua, dan
semestinya).Di Indonesia, Pecinta Alam adalah pendaki gunung, penulusuran gua,
pengarungan sungai, pemanjat tebing dan sekaligus pecinta lingkungan. Hingga saat
ini baru sedikit kelompok yang mengkhususkan aktivitasnya pada salah satu
bidang saja. Oleh karena itu, mungkin akan lebih tepat bila dikatakan
bahwa Pecinta Alam adalah orang-orang yang menCINTAI ALAM beserta segala
isinya, dan yang mencintai petualangan alam bebas.
Tentu amatlah sulit untuk mencari orang yang benar- benar pantas disebut
sebagai seorang PA dari kosakatanya Pecinta alam berasal dari kata cinta dan
alam. Cinta berarti kasih, alam berarti suatu tempat yang diciptakan tuhan,
awalan “pe” yang berarti yang melakukan atau yang mengerjakan. Dari asal kata
ini kita dapat dapat menterjamahkan yaitu: Seseorang atau sekelompok orang yang
memiliki dan menyebarkan rasa kasih saying terhadap ciptaan Tuhan dan tentu
saja berusaha menjaga semua yang disayanginya tersebut.
Bila seseorang menyatakan diri sebagai pecinta alam, maka secara moral
mereka akan dituntut untuk mempertanggungjawabkan dan membuktikannya kepada
alam itu sendiri.
Berdasarkan pada suatu pertemuan antara seluruh Pecinta Alam Se- Indonesia
yaitu pada Gladian IV di Ujung Pandang Tahun 1974 dengan menyepakati secara
bersama konsep pecinta alam dengan nama “Kode Etik Pecinta Alam” yang isinya :
1.
Pecinta Alam Indonesia sadar bahwa alam beserta isinya
adalah ciptaan Tuhan Yang Maha Esa
2.
Pecinta Alam Indonesia sebagai bagian dari masyarakat
indonesia sadar akan tanggung jawab kami kepada Tuhan, Bangsa dan Tanah Air,
dan
3.
Pecinta Alam Indonesia sadar bahwa Pecinta Alam adalah
sebagai makhluk yang mencinta alam sebagai anugerah Tuhan YME
Sesuai dengan hakekat di atas kami
dengan kesadaran menyatakan:
1.
Mengabdi Kepada Tuhan Yang Maha Esa
2.
Memelihara Alam beserta isinya serta menggunakan
sumber daya alam sesuai dengan kebutuhannya
3.
Mengabdi kepada bangsa dan tanah air
4.
Menghormati tata kehidupan yang berlaku pada
masyarakat sekitar serta menghargai manusia dan kerabatnya
5.
Berusaha mempererat tali persaudaraan antara pecinta
alam sesuai dengan azas pecinta alam
6.
Berusaha saling membantu serta saling menghargai dalam
pelaksanaan pengabdian terhadap tuhan
7.
Selesai
Selain dari
kode etik yang menjadi panduan seorang peinta alam, juga terdapat slogan yang
harus diikuti, yang berbunyi :
1.
Take nothing but picture (jangan
mengambil apapun kecuali gambar).
2.
Leave nothing but foot print (jangan
meninggalkan apapun kecuali tapak kaki atau jejak).
3.
Kill nothing but time (jangan
membunuh apapun kecuali waktu).
Tentunya seorang PA sadar tidaklah mudah untuk melaksanakan secara
konsekuen “kode etik pecinta alam” yang telah disepakati. Nah, sekarang orang-
orang yang mengaku seorang pecinta alam tekelompok kepada orang yang mendengar
masuk teling kiri keluar ke telinga kiri, ataukah orang- orang yang mendengar
masuk telinga kiri keluar telinga kanan, dean ataukah orang- orang yang
mendengar masuk telinga kiri lalu masuk ke hati dan keluar dalam wujud
pengaplikasiannya.yang jelas hanya diri kita yang mengaku seorang pecinta
alamlah yang tahu dimana posisi kita sekarang ini.
Salam lestari…….!!! Selalu saja diucapkan diawal pertemuan para pecinta
alam. Yang ini tentunya memiliki makna bagi pecinta alam untuk menjadi
penyelamat alam dari berbagai kerusakan dan berusaha untuk melestarikannya.
Disamping itu ada slogan untuk seorang PA yang dikenal dan digalakan oleh
pecinta alam sedunia adalah take nothing but photographs, leave nothingbut foot
prints and kill nothingbut times, Terjemahannya berarti : jangan ambil sesuatu
di alam kecuali photo, jangan meninggalkan sesuatu di alam kecuali jejak dan
jangan membunuh sesuatu di alam kecuali waktu.
Untuk menjadi PA ada tahap- tahap yang akan dilalui dimana tahap tersebut
merupakan proses alamiah yang terjadi pada diri seseorang yaitu:
1.
Pengagum Alam
Kekaguman pada keindahan alam baik itu pemandangan
atau keperkasaan alam yang hanya dilandasi rasa suka
2.
Penikmat Alam
Pada tahap ini mereka mulai berinteraksi dan mulai
mencari sendiri keindahan dan keperkasaan alam ciptaan tuhan tanpa
memeperdulikan resiko atau mencari kenangan serta pengalaman hidup, seperti
menapaki puncak gunung, merayapi tebing atau mengarungiderasnya sungai dan
lain- lain.
3.
Pemerhati Alam
Pada tahap ini mereka tidal hanya lagi menikmati alam,
menapaki puncak- puncak gunung, merayapi tebing atau mengarungi derasnya sungai
dan menyusuri goa- goa. Namun sudah ditambah dengan tindakan dan pikiran untuk
ikut serta tidak melakukan pengrusakan
4.
Pecinta alam
Setelah melewati tahap- tahap diatas maka pada tahap
inilah akan lahir sesuatu yang membuat mereka peduli, serta mengkampanyekan
bahwa alam dimuka bumi ini adalah ciptaan tuhan dan mereka patut untuk menjaga
dan melestarikannya.
1.4
Tindakan Seseorang Pecinta Alam
Agar dapat menjadi seorang pecinta alam dan mencintai alam, sesorang itu
perlu:
1.
Mengetahui prinsip- prinsip yang berhubungan dengan
keseimbangan alam
2.
Factor- factor dan kegiatan – kegiatan yang dapat
mengganggu keseimbangan alam dan lingkungan
3.
Melakukan usaha- usaha pemasyarakatan konsep- konsep
diatas
Ada sebuah motto yang berbunyi” jika anda betul- betul mencintai diri anda
maka cintailah alam dan lingkungan anda”, maka kita sebagai seorang PA, sebagai
seorang yang telah menyalurkan keinginannya untuk mencintai alam sudah tentu
perlu menjadikan motto ini sebagai salah satu filosofinya. Jika filosofi ini
kita terima maka prlu usaha- usaha untuk merealisasikannya dalam kehidupan
sehari- hari.
Sebagai
seorang PA kita perlu berusaha agar:
1.
Alam lingkungan berada dalam keadaan lestari sehingga
dapat dimanfaatkan tidak saja pada saat ini tapi untuk masa- masa yang akan
datang
2.
Menyebarluaskan konsep- konsep kelestarian lingkungan
hidup perlunya menjaga lingkungan hidup yang serasi
3.
Memberikan contoh dan teladan kepada masyarakat bahwa
kita memang seorang pecinta alam dan lingkungan hidup
Berbagai aktifitas dapat dilakukan oleh PA untuk menjaga kelestarian alam
lingkungan hidup, kegiatan yang dilakukan dapat berupa aktifitas langsung
maupun tidak langsung. Aktifitas langsung mungkin berupa kegiatan penyuluhan,
penghijauan, dan lain- lain sebagainya. Secara tidak langsung seorang PA
melalui sikap dan tindak tanduknya dapat juga meningkatkan kesadaran masyarakat
untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup.
Perlu disadari bahwa kegiatan pecinta alam dan lingkungan hidup tidak hanya
terbatas pada kegiatan kemping dan mendaki gunung atau sejenisnya, banyak
kegiatan lain yang juga merupakan kegiatan pelestarian lingkungan hidup, sebab
masalah lingkungan hidup mencakup berbagai aspek kehidupan. Sebagai contoh
masalah limbah industri dan polusi udara merupakan salah satu aspek lingkungan
hidup yang perlu kita tanggulangi bersama. Dalam hal ini sebenarnya kelompok
pecinta alam dapat berpartisipasi dan berkampanye kepada industri- industri
supaya lebih ramah terhadap lingkungan di sekitarnya dan mengolah limbah
industri secara baik
1.5
Sekilas Tentang Pecinta Alam
Tonggak sejarah pengelola lingkungan hidup di Negara kita yaitu pada saat
diselenggarakan seminar pengelolaan lingkungan hidup dan pembangunan nasional
di universitas padjajaranpada tanggal 15- 18 Mei 1972, sejak inilah isu
lingkungan hidup mulai diangkat kepermukaan.
Pemerintah juga melihat peranan dan kepedulian akan kelestarian alam ini,
sehingga dasar ini dikembangkan oleh pemerintah melalui UU No.4 tahun 1982
dengan istilah Lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang berperan sebagai penunjang
bagi pengelola lingkungan hidup, dimana lembaga ini mencakup kelompok hobby dan
kelompok minat. Pecinta alam adalah salah satu cikal bakal LSM.
1.6 Penutup
Tentunya sangat sulit untuk menciptakan manusia di muka bumi ini menjadi
Pecinta Alam yang benar- benar sejati dan sempurna paling tidak orang- orang
yang telah mengikrarkan dirinya sebagai seorang pecinta alamtetap ikut serta
tidak melakukan pengrusakan terhadap alam beserta isinya dan mengkampanyekan
bahwa apabila kita merusak alam berarti kita cepat atau lambat akan mendapatkan
bencana yang berkepanjangan.
Sekarang ini citra seorang PA sudah mulai rusak oleh tingkah laku mereka
yang merasa sebagai seorang PA yang mendapatkan kritikan keras dari masyarakat
tentang berbagai pengrusakan yang telah mereka lakukan. Untuk itu pengenalan
“Kode Etik Pecinta Alam “ dan pemahaman tentang terhadap Hakekat Dan Filosofi
PA adalah sangat penting.
sekian dari saya, jangan lupa berkunjung kembali. salam lestari !!
Bandar Togel SGP HK Terpercaya
BalasHapusMenurut penulis hal apa yang perlu diperhatikan saat ingin menjadi PA ??
BalasHapusSerta kegiatan penyuluhan lingkungan itu seperti apa tahapan tahapan nya ??
Terimakasih